JANGAN LAKUKAN INI, KALAU TAK MAU DIANGGAP MERENDAHKAN AL-QUR'AN

Al-Qur’an adalah kitab suci yang harus dijaga dan dimuliakan dengan baik oleh setiap muslim. Bahkan untuk memuliakannya, seseorang yang hendak menyentuh atau membawa Al-Qur’an disunahkan untuk berwudhu terlebih dahulu guna menghilangkan hadats kecil. Seseorang juga tidak boleh melakukan perbuatan-perbuatan yang merendahkan Al-Qur’an. Di antara contoh perilaku yang dianggap tidak memuliakan Al-Qur’an adalah:
Pertama, Menempatkan Al-Qur’an Lebih Rendah Dari Pusar
Ketika anda membawa atau meletakkan Al-Qur’an janganlah menempatkannya lebih rendah dari pusar anda, karena itu sama dengan merendahkan Al-Qur’an. Hendaknya dibawa dan ditempatkan pada tempat yang cukup tinggi minimal didepan dada.
Kedua, Menggoyang-goyang Al-Qur’an
Menggoyang-goyang atau melambai-lambaikan Al-Qur’an mengikuti gerakan tangan saat berjalan merupakan salah satu hal yang tidak pantas dilakukan pada kitab suci karena dikhawatirkan akan jatuh, apalagi sampai jatuh ke tempat yang kotor.
Ketiga, Menaruh Al-Qur’an Di Bawah Barang Lain
Ketika anda hendak menyusun Al-Qur’an dengan barang-barang lain, hendaklah menempatkan Al-Qur’an pada posisi paling atas agar tidak tertindih dengan barang lain, karena Al-Qur’an memiliki derajat yang lebih tinggi dari barang apapun.

Akhmad RM
Share:

HATI-HATI, SUKA MENGAJAK KEBURUKAN ADALAH TANDA MUNAFIK

Manusia adalah makhluk sosial, karenanya manusia tidak akan merasa nyaman dalam kesendirian. Ia akan selalu mencari dan mengajak orang lain sebagai teman yang bisa berdampingan atau partner yang bisa berjalan bersama.
Ketika seseorang terbiasa melakukan kebaikan, perlahan ia akan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk melakukan kebaikan pula. Sebaliknya ketika seseorang terbiasa mengerjakan keburukan, maka perlahan ia juga akan mengenalkan dan mengajak orang lain untuk mengikuti keburukannya.
Makanya tidak heran, jika sekarang ini berbagai aksi-aksi kriminalitas kian hari kian bertambah jumlahnya, masalah minuman keras dan narkoba adalah contohnya.
Perlu diketahui, mengajak kebaikan adalah ciri-ciri orang-orang yang beriman, sedangkan mengajak orang lain untuk mengerjakan keburukan merupakan ciri dari sifat munafik. Sebagaimana yang disampaikan oleh Allah:
"Orang munafik laki-laki dan perempuan satu sama lain adalah sama, mereka menganjurkan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf". QS. At Taubah: 67.
Dari potongan ayat ini diketahui bahwa orang-orang munafik memiliki sifat suka mengajak kepada kemunkaran (keburukan) dan mencegah yang ma'ruf (kebaikan).

Akhmad RM
Share:

INGIN DICINTAI ALLAH DAN SELURUH MANUSIA, BEGINI CARANYA

Kapanpun, masalah cinta akan selalu indah untuk diperbincangkan. Karena cintalah sumber keindahan dan kenyamanan dalam hidup. Bahkan banyak orang yang rela berkorban segalanya demi memperjuangkan cinta. Karena memang manusia selalu haus akan cinta.
Sebagai seorang muslim, kita harus memahami cinta secara lebih luas, bukan hanya cinta yang terjalin antar dua insan berlainan jenis, melainkan cinta secara umum yang bermakna kasih sayang antar sesama. Karenanya Islam mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Dengan manfaat itulah seseorang akan dicintai oleh banyak orang.
Tetapi, kita tentu ingin memperoleh cinta sebanyak-banyaknya, tidak hanya cinta dari penduduk bumi saja, karena setiap langkah yang kita lakukan harus juga memperoleh cinta dari Allah SWT. Lantas bagaimanakah cara agar dicintai oleh Allah SWT dan dicintai orang banyak?
Seseorang datang kepada Rosulullah SAW kemudian bertanya: Ya Rosulullah, tunjukanlah kedapaku suatu amalan, yang apabila aku kerjakan aku akan dicintai oleh Allah dan seluruh manusia? Rosulullah SAW menjawab:
“Berzuhudlah kalian terhadap dunia, niscaya Allah akan mencintaimu, dan berzuhudlah kalian terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya manusia akan mencintaimu”. HR. Ibnu Majah
Maksud dari zuhud menggunakan sesuatu dengan secukupnya, dan tidak merasa ketergatungan dengan berbagai materi kekayaan duniawi.

Akhmad RM
Share:

PERLU TAHU, INILAH ANEKA BENTUK HIDAYAH ALLAH

Masalah hidayah adalah hak prerogative milik Allah SWT. Tidak ada yang bisa ikut campur apalagi memaksakan petunjuk Allah kepada seseorang. Jika Allah menghendaki maka dengan mudah seseorang memperoleh petunjuk.
Menurut ulama sebenarnya hidayah ada bermacam-macam bentuknya, diantaranya adalah sebagaimama yang dijelaskan oleh Muhammad Abduh dalam kitab tafsirnya:
Pertama, Hidayah Fitrah (Alami)
Hidayah Fitri ini berupa petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada manusia secara alami, semisal seorang bayi secara alami akan menangis jika merasa lapar atau takut. Tangisan sang bayi merupakan petunjuk dari Allah untuk meminta bantuan kepada orang lain.
Kedua, Hidayah Hisyi (Indera)
Hidayah atau petunjuk hisyi adalah petunjuk dari Allah yang disampaikan melalui alat indera makhluknya.
Ketiga, Hidayah Aqli (Akal)
Melalui akal manusia bisa mempertimbangkan baik dan buruk, karenanya Allah membekali akal kepada manusia untuk bisa menangkap petunjuk-petunjuk Allah.
Keempat, Hidayah Ad-Din (Agama)
Selain membekali dengan petunjuk-petunjuk di atas, Allah memberikan petunjuk yang lebih jelas melalui agama. Di dalam agama akan dijelaskan mana yang benar dan mana yang salah dengan gamblang.

Akhmad RM
Share:

YUK WISATA KE DIENG (NEGERI DI ATAS AWAN)

Pernahkan Anda berkunjung ke Dieng?

Kalau sudah pasti punya banyak kesan indah, karena dapat menyaksikan keajaiban alam yaitu gumpalan awan kental seperti lautan awan di kaki gunung-gunung besar di sekitar wilayah Dieng. Tak heran Dieng memang tenar di juluki sebagai negeri di atas awan.
Kalau belum pernah, rencanakanlah untuk berkungjung, karena anda tidak akan menyesal menyaksikan keindahan-keindahannya.
Banyak obyek wisata yang menumbuhkan decak kagum bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, di antara obyek wisata yang tidak boleh terlewatkan oleh wisatawan adalah:

1. Kawah Sikidang


Kawah Sikidang Dieng adalah satu obyek wisata yang sering ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Apalagi wisatawan dari luar daerah maupun dari mancanegara karena fenomena seperti di Kawah Sikidang yang jarang di Dapat. Kawah Sikidang adalah salah satu kawah yang ada di Dieng yang aman di kunjungi. Kawah Sikidang tidak berbahanya karena tidak mengandung karbondioksida seperti yang ada dalam Kawah Sinila dan Kawah timbang.
Kawah Sikidang Dieng ini berbau belerang yang agak menyengat jadi di anjurkan siapapun yang berkunjung ke kawasan Kawah Sikidang Dieng diharapkan memakai masker untuk mengurangi kadar bau belerang yang ada.
Kawah Sikidang Dieng ini terbilang unik karena kawah utamanya sering berpindah-pindah tempat makanya penduduk lokal menamakan kawah ini sebagai Kawah Sikidang yang berasal dari kata Kidang yaitu hewan Kijang.
Di area kawah sikidang banyak terdapat kawah-kawah kecil dengan air mendidih.Titik didih kawah kecil ini tidak sampai 100 derajad celcius jasi terbilang tidak telalu panas. Air belerang sebenarnya bagus untuk pengobatan kulit seperti jerawat atau penyakit gatal lainnya sehingga bagi Anda yang mempunyai masalah dengan kulit dapat memanfaatkan fenomena alam Dieng yang satu ini sebagai obat. Hanya mengoleskan sedikit air yang mengandung belerang di Kawah Sikidang di Dieng ke bagian kulit yang bermasalah.

2. Kawah Sileri


Secara geografis Kawah Sileri terletak di Desa Pakisan, Kecamatan Batur dan Kabupaten Banjarnegara dan tepatnya terletak di jalan menuju Desa Bitingan. Kawah ini terletak daerah pegunungan pagerkandang makanya pemandangan yang disajikan tampak mempesona. Kawah ini merupakan kawah terluas di Dieng yaitu luas wilayah areanya sekitar 4 hektar, sebagian permukaan dipenuhi air yang mendidih berwarna putih keabu-abuan dan mengalir ke hilir menyirami ladang-ladang di bawahnya. Dari warna inilah kenapa disebut Kawah Sileri muncul. Kawah Sileri memang diambil dari kata leri yaitu air cucian beras karena air Kawah Sileri berwarna putih ke abu-abu seperti air cucian beras.
Saat pagi hari Anda akan menemukan landscape alam langka, yaitu saat dimana air menguap dari permukaan kawah nan luas saat disinari cahaya matahari akan terlihat seperti di negeri dongeng dimana uap panas melayang-layang begitu kental di permukaan kawah dan terlihat begitu nyata.

3. Candi Bima


Untuk mengunjungi Candi Bima sangatlah mudah, candi Dieng yang baru selesai dipugar tahun 2014 ini mampu menarik peneliti kembali karena keunikannya. Candi Bima Dieng terletak masih di area obyek wisata Dieng lainnya, tepatnya di samping pintu masuk menuju obyek wisata Kawah Sikidang
Jika melihat sepintas dari tepi jalan memang Candi Bima mengundang para wisatawan untuk mengunjungi. Candi yang berbentuk bujur sangkar dan berukuran 4,55 m x 4,55 m merupakan salah satu candi di Dieng yang memiliki unsur gaya candi-candi di India yaitu terdiri dari tiga tingkatan mendatar.
Candi Bima Dieng ini juga digunakan sebagai tempat untuk upacara Pradaksina karena di temukan bekas tembok pagar yang mengelilingi candi ini. Di keempat sudut Candi Bima juga terdapat relief padma yang pastinya menjadi terlihat megah dan indah pada bangunan candi Dieng ini.

4. Candi Arjuna


Komplek Candi Arjuna merupakan salah satu objek wisata yang banyak di gemari oleh para wisatawan. Komplek Candi Arjuna terletak di Desa Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara.
Ada lima bangunan candi yang berdiri di area ini diantaranya dari yang paling ujung namanya Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra dan tepat berada di depan Candi Arjuna adalah Candi Semar. Semua candi-candi Dieng berukuran kecil. Candi-candi Dieng diperkirakan di bangun dari abad ke-7 sehingga bangunan candipun bermacam-macam. Karakteristik candi-candi yang ada di Komplek Candi Arjuna akan terlihat pada ukiran kala dan makaranya.
Komplek Candi Arjuna merupakan candi beraliran Hindu tertua di Jawa tampak pada arsitektur di setiap sisinya. Sedikit ukiran dan tampak lebih sederhana tidak seperti candi-candi Hindu lainnya yang dibangun setelahnya. Di area komplek Candi Arjuna biasanya di gunakan untuk ritual-ritual penting oleh penduduk setempat penduduk asli Dieng. Di sinilah upacara besar pencukuran rambut gimbal atau yang sering di sebut ruwatan anam gimbal Dieng diselenggarakan.
Ada moment-moment langka yang hadir juga di area Candi Arjua Dieng. Saat musim kemarau tiba disinilah embun-embun es pagi hari terhampar luas melengkapi landscape candi yang akan tampak dramatis. Suhu minus akan Anda dapatkan ketika mengunjungi Komplek Candi Arjuna saat musim kemarau tiba tepatnya sebelum matahari terbit dari ufuk timur.

5. Candi Dwarawati


Cara menuju ke Candi Dwarawati nan indah ini sangatlah mudah karena masih satu lokasi di area Dieng Plateau zona 1, memang agak masuk kampung tapi dijamin wisatawan tidak akan merugi. Untuk menuju lokasi Candi Dwarawati Anda harus memasuki Gang Desa yang bertuliskan Dwarawati tampak di sisi jalan utama Dieng Plateau kawasan pariwisata. Memang harus faham betul saat ingin menuju area ini karena banyak sekali pertigaan yang harus Anda pilih, Anda juga bisa menanyakan kepada penduduk sekitar dimana Candi Dwarawati berada. Tidak jauh dari gang Dwarawati sekitar 5 menit perjalanan berkendara sampailah di kaki bukit kecil dimana Candi Dwarawati Berada. Tampak tangga-tangga mungil tertata rapi sebagai jalan utama ke area Candi Dwarawati.


Bagaimana? Anda tertarik berkunjung?
Ajak keluarga, kerabat, dan kawan untuk untuk berlibur ke Dieng, jangan khawatir masalah akses ke Lokasi

Kami BENAWA TOUR siap mengantar anda berkeliling, kami menyediakan Armada Micro Bus untuk antar jemput dari terminal Wonosobo, karena Big Bus tidak bisa menjangkau lokasi, bagi anda yang menggunakan kereta, kami juga siap antar jemput baik dari Stasiun Purwokerto maupun Stasiun Purworejo. Masalah penginapan dan Konsumsi beres boss.!
Share:

KILAU AJI SIGAR BUMI I BAGIAN 2



KILAU AJI SIGAR BUMI I BAGIAN 2

“Begitukah cara seorang tamu memasuki rumah orang? Tanya orang yang muncul dari sebelah kiri rumah, dengan tenang ia mendekat kepada Sentanu yang gagal menyalurkan tenaga cadangannya ke daun pintu, dan yang terjadi pada Sentanu adalah sebaliknya, ia nampak guugup dan gelisah karena ia sudah terlanjur mengungkap tenaga cadangannya, dan ia harus mencari tempat penyaluran agar tidak justru menyulitkan dirinya sendiri, dengan tanpa pikir panjang, setelah melihat seseorang datang menghampirinya, maka Sentanu membelokkan arah serangan menuju orang yang datang tersebut.

Namun orang yang diserang bukanlah anak kemarin sore yang baru mengenal ganasnya dunia olah kanuragan, tetapi ia adalah senopati pasukan khusus yang ada di tanah Perdikan Menoreh, maka hanya dengan memiringkan tubuhnya ke sebelah kiri, pukulan Sentanu tidak berhasil mengenai apapun, bahkan dengan satu gerakan yang kasat mata, orang tersebut yang bukan lain adalah Ki Rangga Agung Sedayu berhasil menangkap pergelangan tangan Sentanu dan kemudian dengan gerakan memutar ia berhasil menangkap dan memperagakan sebuah unsur gerakan kuncian ke tubuh Sentanu, karenanya bagaikan kerbau yang dicokol hidungnya Sentanu tidak bisa bergerak sedikitpun, semakin berusaha bergerak semakin sulit keadaannya.

“Bagaimana Ki Sanak? Apakah kita teruskan permainan ini?” Tanya Ki Rangga. “Persetan dengan pertanyaanmu, Kau akan dilumat oleh Guruku jika berani menyakitiku” Jawab Sentanu. Mendengar jawaban tersebut Ki Rangga segera menoleh kepada orang tua yang menurut pangraitanya dialah yang dianggap guru oleh orang yang sedang berada di tangannya.

Pada saat itu, sebenarnya sangatlah mudah bagi Ki Rangga untuk melumpuhkan Sentanu dengan satu kali sentuhan agar tidak membahayakan selanjutnya, namun bukan menjadi sifat dari Agung Sedayu untuk menyakiti apalagi membinasakan seseorang yang sudah dalam keadaan tidak bisa bergerak, maka dilepaskannya Sentanu, karena menilik apa yang dilakukan Sentanu bahwa ia belum mampu mengendapkan tenaga cadangan yang tidak jadi tersalurkan, maka Ki Rangga tahu bahwa sentanu belumlah memiliki bekal yang cukup membahayakan.

Setelah lepas dari tangan Agung Sedayu, Sentanu bergegas berlari menuju gurunya yang sejak tadi hanya mengawasi dari jarak beberapa jengkal, dan ternyata gurunya sudah ancang-ancang melakukan serangan jarak jauh jika Ki Rangga berani menyakiti muridnya, namun karena apa yang disangkakannya tidak terjadi, maka iapun mengurungkan niatnya, namun ia tetap waspada karena bagaimanapun ia sudah serba sedikit mendengar perihal pemilik rumah yang telah berbaik hati menampung seseorang yang sangat diburunya. Dan menurut pengraitanya yang tajam, ia yakin bahwa orang yang baru saja melepaskan muridnya adalah pemilik rumah tersebut.

Belum sempat orang yang disebut guru itu mengucapkan sesuatu kepada Sentanu, Ki Rangga terlebih dahulu memulai pembicaraan. “Selamat malam, siapakah Ki sanak bertiga, apa yang menyebabkan kalian datang kemari dan membuat keributan di rumah orang?”. “Kaukah pemilik rumah ini? Di mana kau sembunyikan setan tua itu?” Jawab orang tua yang dipanggil guru.

Bersambung….
Share:

AWAS! INILAH BAHAYA MINTA BANTUAN KEPADA DUKUN


Dukun adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita karena begitu suburnya praktek perdukunan di negeri ini, bahkan di beberapa daerah hingga saat ini masyarakatnya masih sangat mempercayai kemampuan seorang dukun yang di anggap supranatural, dengan anggapan mereka yang mengaku sebagai dukun bisa membantu segala permasalahan yang sedang dihadapi, mulai dari masalah pengobatan, kedikdayan (kesaktian), penglarisan (usaha), maupun pengasihan (asmara).

Lebih parahnya lagi praktek perdukunan juga mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman dan tekhnologi. Dahulu seseorang yang yang membutuhkan “jasa” seorang dukun harus dating ke rumah sang dukun, namun sekarang jasa perdukunan bisa dengan mudah ditemukan di media-media kekinian (Koran, TV, Gadget, dll) yang bisa diakses dengan dengan mudah oleh siapapun dan di manapun.

Lantas, bagaimanakah sebenarnya hukum seorang muslim menggunakan jasa seorang dukun? Para ulama sepakat bahwa menggunakan jasa seorang dukun hukumnya haram disebabkan bahaya yang ditimbulkan cukup membayakan iman seseorang. Berikut ini bahayanya:

Pertama, Tidak diterima sholatnya selama empat puluh hari

Ini berdasarkan pada sebuah riwayat bahwa Rosulullah SAW pernah bersabda: barang siapa mendatangi dukun (tukang ramal), kemudian menanyakan sesuatu dan mempercayai apa yang dikatakan oleh sang dukun, maka sholatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari berturut-turut.

Kedua, Dianggap telah ingkar kepada Al-Qur’an

Ini berdasarkan pada sebuah riwayat bahwa Rosulullah SAW pernah bersabda: barang siapa mendatangi dukun (tukang ramal), kemudian menanyakan sesuatu dan mempercayai apa yang dikatakan oleh sang dukun, maka ia telah kufur (ingkar) atas apa yang telah diturunkan kepada Muhammad SAW (Al-Qur’an).

Demikian bahayanya meminta bantuan kepada dukun, karenanya seberat apapun masalah yang dihadapi, hendaklah hanya meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Akhmad RM
Share:

Postingan Populer

Labels